Semua Orang diPapua Harus Belajar Mediasi

30 Jan 2023 admin

Semua Orang diPapua Harus Belajar Mediasi
===============================
 
Bertempat di Rumah Singgah Yayasan Lembah Kladuk, Kelurahan Klawumuk, Asisten 1 Ady Bramantyo,S.Ip., M.Si membuka kegiatan Pelatihan Dan Sertifikasi Mediator, dalam mendukung peran aktor lokal (Tokoh Agama) dalam upaya penyelesaian berbagai sengketa/konflik secara holistik menggunakan pendekatan non litigasi sebagai seorang mediator untuk perdamaian.
Asisten 1 Kab Sorong, Ady Bramantyo,S.Ip., M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak ibu pendeta, dan juga pihak kladuk yang telah membantu Pemda dalam melaksanakan kegiatan ini sebagai Peace Maker dan semoga dapat membawa perubahan bagi kita semua.
Masyarakat adalah umat yang harus kita layani dengan kasih. Gereja mempunyai tanggung jawab besar dalam melakukan pelayanan kepada umatnya agar mereka merasakan benar adanya kehadiran gereja dalam menjawab segala pergumulan mereka dalam kehidupannya. Dalam meningkatkan kualitas pendeta diklasis GKI Malamoi sebagai PeaceMaker dalam bidang pelayanan sosial yang holistik yang merupakan pelayanan yang dilakukan secara utuh melalui pemberitaan injil dapat menjawab kebutuhan manusia secara rohani dan jasmani. Pelayanan holistik juga merupakan pelayanan yang meliputi koinonia (Persekutuan), pelayan Marturia (Kesaksian) dan pelayan Dilakonia (Kasih)
Saat ini masyarakat sedang menunggu kehadiran kita sebagai pemerintah dan gereja dalam melakukan pelayanan sosial yang holistik.
Dalam melakukan pelayanan holistik ini dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama antara gereja dan pemerintah, agar melayani benar-benar tepat sasaran. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu agar para pendeta sebagai pemimpin umat dapat memiliki skill untuk melakukan pelayanan bagi masyarakat yang tidak terbatas pada gereja tetapi dapat menjangkau dunia secara holistik.
Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan pemahaman kepada kita semua untuk tetap dan terus melakukan pelayan sosial holistik tanpa batas kepada semua warga masyarakat ya h adalah umat Tuhan yang harus dilayani dengan hari dan kasih tanpa ada perbedaan suku, ras dan agama.
Kepada para pendeta nantinya bisa menjadi pemimpin gereja yang hebat dalam melakukan pelayan holistik kepada semua orang berdasarkan ajaran Kristus untuk terus menjawab kebutuhan manusia secara jasmani dan rohani.
Atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada pihak yayasan lembah kladuk Papua yang hari ini telah berkerja sama dengan Pusat Bantuan Mediasi GKI diTanah Papua dalam melakukan pelatihan kepada Pendeta-pendeta yang ada di Klasis Malamoi.
Diakhir sambutannya biau berharap akan ada manfaat dari pelatihan ini, dalam menghasilkan para pendeta yang berkualitas dalam melakukan pelayanan sosial yang bersifat holistik kepada masyarakat tanpa batas, baik secara jasmani dan rohani.
 
Direktur Pusat Mediasi GKI Jack Merril Ibo S.Th.,M.Si menjelaskan Pusat bantuan mediasi GKI adalah sebuah lembaga yg dididiran GKI ditanah Papua dan posisinya independen. Dan sejak tahun 2019 sampai sekarang. Kami salah satu lembaga yang terakreditasi oleh mahkamah agung. Ditahun 2022 April kami dipercayakan sebagai salah satu lembaga yang diakreditasi oleh mahkamah agung, sehingga kami juga memiliki kewenangan akreditasi kepada peserta-peserta yang akan kami latih.
Untuk mendapatkan akreditasi bukan suatu hal yang mudah, dan telah banyak kita lewati, entah kurikulum dll sehingga kami bisa melakukan akreditasi.
Begitu terakreditasi kami langsung terjun, dan kami sudah banyak melatih banyak pendeta, kami juga telah melatih 2 Polres dan juga pengacara, Artinya semua orang harus bisa menjadi mediator menjadi jembatan yang selalu bisa membawa damai sukacita.
Kami betul-betul memberikan konsentrasi yang penuh untuk melatih, karena kita harus mempunyai pikiran baru, sembagat baru untuk membangun Papua. Dan kami tidak main main dan kami terus berjuang.
Kami berharap Pemerintah Daerah juga ikut harus mendukung, walaupun kita digubuk tetapi itu terasa seperti diistana. Karena rasa itu harus lebih penting dari pada fisik.
Kami sangat dikejutkan dengan peristiwa disorong dan itu betul-betul membuat kami sedih dimana manusia dibunuh seperti binatang, kita ini bukan bangsa kanibal dan kita ini orang orang merdeka yang punya hati, terkait kasus pembunuhan manusia dengan dibakar, dan pembunuhan manusia diatas tanah ini harus dikutuk.
Target kami semua orang dipapua harus belajar mediasi. Semua orang yang belajar mediasi selalu mempunyai mindset yang baru, memiliki pemahaman yang baru. Karena kita selalu bicra konflik seolah-olah itu orang berkelahi.
Kami secara nasional bekerja sama dengan pusat pengembangan Pemberdayaan mediasi dijakarta, dan ini mempunyai visi yang sama untuk memperjuangkan kelas-kelas dipapua, dan Mahkamah Agung sangat-sangat mendukung kita.
Kami berharap semangat pendeta-pendeta, semangat pemuda-pemuda dipapua memberikan harapan baru bahwa kedepan damain diseluruh dunia dimulai dari Tanah Malamoi, sehingga kita memili keseragaman dalam berpikir rasa dan ucapan kita.
Terima kasih Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dan juga Yayasan Lembah Kladuk Papua yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini.
Perdamaian tidak bisa jatuh dari langit kecuali kita mengusahakan. Untuk itu untuk mendapatkan perdamaian kita harus mulai komitmen dari sekarang. Dan Kami akan total melayani bapak ibu selama 1 Minggu pelatihan ini. Semakin kuat kita, Semakin baik masyarakat kita, semakin senang kita hidup ditanah ini.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Januari - 4 Februari 2023, dan diikuti oleh Pendeta-pendeta di Klasis Malamoi.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten 1 Kab Sorong Adi Bramantyo S.Ip., M.Si, Staff Ahli Bupati Bidang SDM Waode Like Wati, Ketua Klasis Malamoi Pdt. Demianus Osok, S.Th, Jack Merril Ibo S.Th.,M.Si (Direktur Pusat Mediasi GKI).(BY)